Beternak Perkutut
Namanya juga beternak, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan indukan untuk ditangkar. Disinilah biasanya para pendatang baru (baca pemula) sering babak belur. Habis duit segudang tanpa hasil yang diharapkan. Karena itu kalangan Kung Mania sering berseloroh, "sekolah" perkutut itu biayanya amat mahal. Kenapa mesti mahal bila kita tahu trik-triknya ?

Agar biaya sekolah itu tak mahal, kita jangan emosi dengan mengandalkan kekuatan modal di kocek. Anggap saja seperti layaknya sekolah formal. Mulai dari TK, SD, SMP dan seterusnya. Jangan malu dikatakan punya duit tapi beli burung cepekan (seratus ribuan).

Beli dulu yang murah-murah sembari belajar dan memahami berbagai aspek suara perkutut. Belilah piyik lalu peliharalah sampai dewasa. Tujuannya, agar faham betul, bila sewaktu piyik kualitasnya demikian setelah dewasa berubah demikian.

Setelah mulai paham sekolahnya baru ditingkatkan. Mulai beli burung-burung yang agak mahalan sedikit. Sebaiknya juga tetap piyik. Tujuannya sama, untuk memantau perkembangannya. Tahapan ini terus naik sesuai dengan jumlah dana yang tersedia.

Setarakan antara kekuatan modal dengan ilmu yang ada. Kalau mengertinya masih setengah-setengah, sebaiknya beli burung dengan harga menengah. Agar terhindar dari gorokan dan tak memunculkan seloroh, "sekolah perkutut mahal harganya".