Metode inbreed, line breed, cross breed dalam beternak perkutut menjadi bahan diskusi yang tidak ada habisnya. Apalagi ketika perkutut adalah menjadi bahan diskusi utama.
Kelebihan inbreed dan line breed:
Memungkinkan kita untuk mendapatkan karakter unggulan dari indukan. Sehingga kita bisa memiliki hasil ternak yang mempunyai karakter seragam dengan gen dominan (Homozigot).
Kekurangan cross breed:
Hasil ternak akan banyak beragam dan banyak variasi karakter yang muncul. Kecuali kita sudah mempunyai informasi trah dari perkutut yang akan kita ternak, baik mental, irama, daya turun, kestabilan irama.
Ambil saja salah satu contoh yang sederhana dari jumlah ketukan. Menyilangkan Jantan dengan ketukan triple dengan Betina dengan ketukan tripel.
Harapan kita adalah anakan yang dihasilkan nantinya mempunyai ketukan tripel,tetapi bisa saja terjadi hasilnya tidak demikian. Jadi tidak bisa semudah itu kita berharap mencapai hasil dan tujuan..
Di dalam setiap individu kutut ada ribuan gen pembawa sifat yg saling menyatu membentuk sifat baru. Dari jutaan sifat ini tentu akan menghasilkan jutaan kombinasi yang sangat beragam.
Salah satu tujuan beternak dengan metode inbreed, line breed adalah menghasilkan keturunan yang mempunyai karakter seragam dengan indukan dan kesinambungan ternak. Kasusnya akan rumit seandainya indukkan terutama babon mati atau hilang, maka akan sulit untuk mendapatkan pengganti yang mempunyai karakter yang sama.
Dari teori metode inbreed dan line breed yang saya praktekkan, memang ada beberapa perkutut yang memiliki kondisi dan kesehatan yang menyimpang atau rentan. Tetapi sangat sedikit kasus tersebut dijumpai. Tujuan inbreed dan line breed adalah menghasilkan indukan, bukan menghasilkan petarung, yang nantinya akan di cross breed dengan perkutut lain untuk menghasilkan mental petarung. Memang akan membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit dan membosankan.
Semua dikembalikan ketujuan masing-masing dalam beternak. Untuk jangka pendek dan hasilnya bisa langsung dilihat dilapangan, kita bisa melakukan metode cross breed untuk menghasilkan perkutut petarung. Untuk jangka panjang, beternak dengan metode konvensional dengan tujuan menghasilkan indukan baru yang lebih unggul, maka bisa memakai metode inbreed, line breed. Hasil dari metode ini nantinya harus kita cross breed dengan perkutut petarung untuk teman kita di lapangan lomba/konkurs.
Jangka panjang beternak dengan metode inbreed, line breed akan menghasilkan persediaan/koleksi perkutut yang unggul, jadi kita tidak perlu mengeluarkan biaya lagi beberapa tahun ke depan.
Bagaimana dengan pendapat teman-teman semua?
0 Komentar